PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN TEORETIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPAS KELAS V SD DWIJENDRA DENPASAR

Abstrak

Model Project Based Learning (PjBL) diterapkan melalui pembuatan diorama di kelas V SD Dwijendra Denpasar pada mata pelajaran IPAS topik ekosistem dengan alasan bahwa pembelajaran konvensional yang sebelumnya dilakukan guru, dianggap kurang mampu dalam meningkatkan pemahaman teoretis peserta didik terhadap topik pembelajaran. Adapun masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bentuk penerapan model PjBL pada mata pelajaran IPAS Kelas V SD Dwijendra Denpasar, hambatan dalam penerapan model PjBL pada mata pelajaran IPAS Kelas V SD Dwijendra Denpasar, serta implikasi penerapan model PjBL pada mata pelajaran IPAS terhadap peserta didik kelas V SD Dwijendra Denpasar. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan model PjBL dalam upaya meningkatkan pemahaman teoretis peserta didik pada mata pelajaran IPAS kelas V SD Dwijendra Denpasar. Teori yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini adalah teori Konstruktivistik dan teori Kognitif. Metode pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan studi dokumen, serta dianalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat enam langkah bentuk penerapan model PjBL, diantaranya yaitu: menentukan pertanyaan mendasar, membuat desain proyek, menyusun jadwal, pelaksanaan dan pengembangan produk, pengujian dan evaluasi hasil, serta refleksi dan evaluasi proyek. Hambatan dalam penerapan model PjBL dibagi menjadi dua, yang berasal dari internal dan eksternal peserta didik. Implikasi penerapan model PjBL terhadap peserta didik mengarah pada peningkatan ranah kognitif, afektif, psikomotorik, keterampilan manajemen waktu, dan pemanfaatan sumber daya yang efektif.

The Project based learning (PjBL) model was implemented through the creation of dioramas in class V of Dwijendra Elementary School, Denpasar, in the subject of science on the topic of ecosystems on the grounds that previously conducted conventional learning was considered less capable of improving students' theoretical understanding of the learning topic. The problems discussed in this study are, the form of application of the PjBL model in the subject of Social Sciences of Class V of Dwijendra Elementary School, Denpasar, obstacles in the application of the PjBL model in the subject of Social Sciences of Class V of Dwijendra Elementary School, Denpasar, implications of the application of the PjBL model in the subject of Social Sciences for students of class V of Dwijendra Elementary School, Denpasar. The purpose of this study is to examine the application of the PjBL model in an effort to improve students' theoretical understanding of the subject of Social Sciences of class V of Dwijendra Elementary School, Denpasar. The theories used to solve the problems in this study are Constructivistik theory and Cognitive theory. The data collection method uses a qualitative method with a descriptive qualitative approach. Research data were obtained through interviews and document studies, and analyzed by data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that, there are six steps in the form of implementing the PjBL model, including: determining basic questions, creating project designs, preparing schedules, implementing and developing products, testing and evaluating results, and reflecting and evaluating projects. Obstacles in implementing the PjBL model are divided into two, which come from internal and external students. The implications of implementing the PjBL model for students lead to an increase in cognitive, affective, psychomotor domains, time management skills, and effective use of resources.