PENGARUH GAME EDUKASI TANGRAM TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS III SD NEGERI 11 SUMERTA TAHUN AJARAN 2024/2025

Penulis

  • Dewa Gede Dwija Putra Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Penulis
  • Gusti Nyoman Mastini Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Penulis
  • Kadek Dedy Herawan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Penulis

Kata Kunci:

Game Edukasi Tangram, Minat Belajar, Bangun Datar

Abstrak

Pembelajaran matematika seringkali dianggap sulit dan membosankan, terutama pada materi bangun datar. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi: rendahnya minat belajar matematika ditinjau dari hasil belajar serta hasil pengamatan penulis pada peserta didik kelas III SD Negeri 11 Sumerta, keterbatasan metode pembelajaran yang masih konvensional, serta kurangnya penggunaan media pembelajaran interaktif seperti game edukasi cenderung menyebabkan peserta didik bosan dan lebih memilih bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan dan ada atau tidaknya pengaruh sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan game edukasi tangram terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan materi bangun datar siswa kelas 3 di SD Negeri 11 Sumerta Denpasar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: teori game edukasi tangram dari Bohning & Althouse, teori minat belajar dari Slameto, dan teori pembelajaran interaktif dari Supriyadi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III SD Negeri 11 Sumerta Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimen tipe one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan melalui angket minat belajar dan observasi aktivitas siswa. Analisis data menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji-t dengan bantuan aplikasi SPSS versi 29.0 for MacBook. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan adanya pengaruh signifikan penggunaan game edukasi tangram terhadap minat belajar matematika, rata-rata skor minat belajar sebelum perlakuan adalah 23,17 dan meningkat menjadi 36,14 setelah perlakuan, serta menunjukkan adanya pengaruh game edukasi terhadap minat belajar dilihat dari nilai signifikansi uji-t yang diperoleh adalah 0,01 < 0,05 sehingga H₀ ditolak dan H₁ diterima.

Mathematics learning is often perceived as difficult and boring, especially in the topic of plane figures. The problems addressed in this study include: the low interest in learning mathematics based on students' learning outcomes and the author's observations of third-grade students at SD Negeri 11 Sumerta; the limitations of conventional teaching methods; and the lack of use of interactive learning media such as educational games, which tends to cause students to feel bored and prefer playing. This study aims to determine the significant differences and the presence or absence of an effect before and after the implementation of the tangram educational game on students’ learning interest in mathematics on the topic of plane figures among third-grade students at SD Negeri 11 Sumerta Denpasar. Theories used in this research include: the tangram educational game theory by Bohning & Althouse, the theory of learning interest by Slameto, and the interactive learning theory by Supriyadi. The research subjects were third-grade students at SD Negeri 11 Sumerta Denpasar. This study employed a quantitative method with a pre-experimental design of the one-group pretest-posttest type. Data were collected through a learning interest questionnaire and observation of student activities. Data analysis used the Kolmogorov-Smirnov normality test and t-test with the assistance of SPSS version 29.0 for MacBook. The results showed a significant effect of the use of the tangram educational game on students' interest in learning mathematics. The average interest score before treatment was 23.17 and increased to 36.14 after treatment. This indicates an influence of the educational game on learning interest, as seen from the significance value of the t-test, which was 0.01 < 0.05, thus H₀ is rejected and H₁ is accepted.

Unduhan

Diterbitkan

2025-07-28