IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA DI SD NEGERI 12 PEMECUTAN

Abstrak

Model pembelajaran project based learning berkaitan erat dengan peningkatan keterampilan kolaborasi siswa. Jika diterapkan dengan tepat, pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan bermakna sehingga tujuan pembelajaran tercapai secara optimal. Model ini tidak hanya berdampak pada pencapaian akademik, tetapi juga mendorong siswa untuk aktif bekerja sama dalam menyelesaikan proyek. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penerapan model project based learning bahasa Indonesia dalam meningkatkan kolaborasi siswa di SD Negeri 12 Pemecutan?, 2) Apa saja kendala yang dihadapi?, dan 3) Bagaimana upaya mengatasi kendala tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan, kendala, dan upaya dalam penerapan model tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif, menggunakan teori konstruktivisme, teori kognitif, dan teori motivasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa guru melakukan beberapa tahapan, seperti orientasi, pengorganisasian, penjadwalan, pengerjaan proyek, presentasi, evaluasi, dan penutup. Kendala utama adalah pengaturan waktu, kurangnya keterampilan kolaborasi, dan keberadaan ABK. Upaya guru mencakup kesepakatan waktu, sistem tutor sebaya, dan komunitas belajar mingguan. Penerapan model ini terbukti meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa.

The project based learning model is closely related to improving students' collaboration skills. If applied properly, learning becomes more contextual and meaningful so that learning objectives are achieved optimally. This model not only has an impact on academic achievement, but also encourages students to actively work together in completing projects. The problems discussed in this study are: 1) How is the implementation of the Indonesian language project based learning model in improving student collaboration at SD Negeri 12 Pemecutan, 2) What are the obstacles faced, and 3) How are efforts to overcome these obstacles? This study aims to determine the implementation, obstacles, and efforts in implementing the model. The method used is qualitative with descriptive analysis, using constructivism theory, cognitive theory, and motivation theory. Data collection techniques through observation, interviews, literature studies, and documentation. The results show that teachers carry out several stages, such as orientation, organizing, scheduling, project work, presentation, evaluation, and closing. The main obstacles are time management, lack of collaboration skills, and the presence of ABK. Teacher efforts include time agreements, peer tutoring systems, and weekly learning communities. The application of this model has been shown to improve students' collaboration skills.