PROBLEMATIKA YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI ADI WIDYALAYA GURUKULA BANGLI
Kata Kunci:
Problematika, Peserta Didik, Penerapan Kurikulum MerdekaAbstrak
Adi Widyalaya Gurukula Bangli merupakan suatu lembaga pendidikan yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. Namun sangat di sayangkan ada beberapa elemen penting yang kurang memadai sehingga adanya suatu problemataika dalam penerapan kurikulum merdeka di Adi Widyalaya Gurukula Bangli. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah adalah teori Konstuktivisme dari jean Piaget, teori Fungsionalisme Struktural oleh Talcott Parsons, dan teori motivasi dari Abraham Maslow. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik di Adi Widyalaya Gurukula Bangli. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara, terstruktur, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Data yang terkumpul akan di analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan langkah - langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1). Proses pelaksanaan pembelajaran peserta didik dalam penerapan kurikulum merdeka di Adi Widyalaya Gurukula Bangli terbagi menjadi tiga tahap 2). Problematika yang dihadapi peserta didik dalam penerapan kurikulum Merdeka di Adi Widyalaya Gurukula Bangli, terdapat empat problematia yaitu keterbatasan sumber daya sekolah pada penerapan kurikulum merdeka, kebijakan kenaikan kelas peserta didik pada kurikulum merdeka kurangnya SDM dan Guru Penggerak, Minimnya Infrastruktur sekolah 3). Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi problematika yang dihadapi peserta didik di Adi Widyalaya Gurukula Bangli yaitu dengan Peningkatan Infrastruktur dan sarana dan prasarana, Pendidik Berkunjung Kerumah Orangtua Siswa, Pengembangan SDM dan guru Penggerak, Pendekatan Komperehensif terhadap pemerintah dan Stakeholder.
Adi Widyalaya Gurukula Bangli is an educational institution that has implemented the Merdeka Curriculum. However, it's unfortunate that several crucial elements are inadequate, leading to problems in the implementation of the Merdeka Curriculum at Adi Widyalaya Gurukula Bangli. The theories used to analyze the issues are Jean Piaget's Constructivism, Talcott Parsons' Structural Functionalism, and Abraham Maslow's motivation theory. The research subjects are the school principal, teachers, and students at Adi Widyalaya Gurukula Bangli. Data collection methods include observation, structured interviews, documentation studies, and literature reviews. The collected data will be analyzed using qualitative descriptive methods, involving data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research findings indicate that: 1. The learning process for students in implementing the Merdeka Curriculum at Adi Widyalaya Gurukula Bangli is divided into three stages. 2. The problems faced by students in implementing the Merdeka Curriculum at Adi Widyalaya Gurukula Bangli include four issues: limited school resources in implementing the curriculum, inappropriate policies for student grade promotion, lack of human resources (teachers), and inadequate school infrastructure. 3. Efforts made by teachers to overcome these problems include improving infrastructure and facilities, visiting students' homes, developing human resources (teachers), and taking a comprehensive approach with the government and stakeholders.